Sebagian besar tempat wisata mengalami keterpurukan akibat dampak pandemi Covid-19 yang tak segera berujung. tidak hanya omset dari para pelaku wisatanya saja yang mengalami kerugian, bahkan geliat wisata di beberapa lokasi wisata baru/rintisan pun nyaris tak ada aktifitas yang berarti. apalagi wisata yang berbasis masyarakat.
Disaat kondisi yang kurang memungkinkan inilah, dengan segenap sisa-sisa kesemangatan yang ada, di bawah bayang-bayang kondisi traumatisme mental akibat pandemi covid-19, pelaku usaha wisata Bukit GG berupaya memberdayakan potensi yang masih ada terus merangkak dengan berbagai inovasi swadaya melakukan pembenhan-pembenahan baik di sarana prasarana maupun manejemen usahanya. Hal-hal yang dilakukan antara lain
1. Menyempurnakan dan memelihara sarana dan prasarana serta wahana yang ada termasuk Joglo GG
2. Mengembangkan jejaring dan kemiteraan dengan berbagai pihak guna mendukung dan memberikan daya tambah progres pengembangan usaha
3. Menyelenggarakan berbagai paket pembinaan dan pembelajaran keterampilan seni kerajinan kriya dan kuliner
4. Merancang konsep AGro Edu Wisata berbasis komoditas pertanian lokal
......................Dan kini di Joglo GG sudah dapat anda nikmati sebagai tempat meeting area dengan kuliner khas, serta anda dapat mendapatkan berbagai oleh-oleh cinderamata berupa berbagai hasil kriya/kerajinan seperti relief cetak, kotak tisu cantik,washtafel unik, kaos GG, dan lain-lain. Disana juga anda bisa belajar praktek langsung membuat kriya sesuai selera dan hasilnya dapat langsung dibawa pulang untuk kenang-kenangan.