Salaman Art Day (SAD) merupakan program tahunan dari Komunitas Lereng Menoreh (KLM) yang bekerja sama dengan 20 pemerintah desa sekecamatan Salaman. Pada tahun 2023 ini Desa Kalirejo mendapat kesempatan menjadi tempat pelaksanaan SAD #7 bersama KLM. Festival kesenian masyarakat di lereng Menoreh dan budaya lokal Kabupaten Magelang ini berdiri sejak 2014 bersamaan dengan berdirinya KLM, dan sudah bergilir dari desa ke desa sebanyak enam kali. Di Desa Kalirejo ini terhitung giliran ke tujuh, yang seharusnya dilaksanakan pada tahun 2020. Akan tetapi adanya wabah COVID-19 menunda kegiatan ini, dengan berat hati pagelaran budaya ini diundur hingga jatuh pada tahun ini. Seperti yang diterangkan oleh ketua Komunitas Lereng Menoreh
"Salaman Art Day #7 sejatinya dilaksanakan tahun 2020, karena kita warga negara Indonesia yang mengikuti hukum maupun peraturan pemerintah untuk stay at home akibat Covid-19 dengan berat hati kami menunda festival ini sampai batas yang tidak ditentukan, padahal sudah ada persiapan dan hampir selesai tinggal menuggu hari H waktu itu. Alhamdulillah, tahun ini dapat terlaksana di Lapangan Kalirejo dengan antusias warga yang luar biasa" terang bapak Eko.
Even tahunan ini selain bertujuan untuk melestarikan budaya juga untuk mempersatukan desa-desa dan masyarakat Sekecamatan Salaman melalui Salaman Art. Day. Untuk melaksanakan kegiatan ini pemerintah Desa Kalirejo serta masyarakat bergabung untuk mempersiapkan kesuksesan acara tersebut. Kurang lebih selama satu bulan panitia serta pemuda bergotong royong membangun lokasi semenarik mugkin. Dan pada hari H selesai sempurna sesuai dengan perencanaan yang diinginkan.
Pembukaan SAD #7 dibuka pada anggal 24 Juni 2023 dengan kirab budaya dari KLM, Perangkat Pemerintah Desa, PKK, dan perwakilan pemuda dari Ngampeldento yang merupakan desa pelaksana SAD #6. Festival ini dibuka dengan bunyi gong oleh Kepala Desa Kalirejo, Agus Prastya. Selanjutnya prosesi serah terima SAD #6 Ke SAD #7. Dan dilanjutkan festival budaya sesuai dengan rowndown yang telah disepakati.
Bukan hanya Pagelaran budaya saja, namun UMKM masyarakat juga ditampilkan dengan disediakannya stand. Semuanya komplit adanya di SAD #7, mulai dari makanan, pakaian, hingga tempat bermain anak. Selama dua hari lapangan Desa Kalirejo dipenuhi oleh penonton, meskipun terik matahari menyengat penonton tetap berantusias menyaksikan festival budaya.